Kaldera yang terdapat di Gunung Batur di Bali ini diperkirakan terbentuk akibat adanya letusan maha dahsyat pada puluhan ribu tahun lalu, menjadi kaldera terbesar dengan ukuran 13,8 x 10 km, dan di dalamnya terdapat danau bulan sabit yang dinamakan Danau Batur, keberadaannya bisa kita saksikan sampai sekarang ini, keindahannya menjadi objek wisata populer di kalangan wisatawan domestik maupun asing, terlihat sempurna keindahan gunung, lembah maupun danaunya dari desa Penelokan Kintamani. Gunung Batur sendiri memiliki tiga buah kerucut dengan masing-masing kawahnya.
Menjadi salah satu gunung berapi aktif di Bali, dengan ketinggian 1.717 meter, kalderanya sendiri menjadi salah satu yang paling indah dan paling besar di dunia. sehingga pantas saja oleh badan dunia UNESCO pada September 2012, resmi masuk dalam Global Geopark Network, satu-satunya dan yang pertama di Indonesia, Batur menjadi taman alam yang diakui oleh dunia. Dalam sejarahnya tercatat hampir terjadi 26 kali letusan semenjak tahun 1804, dan letusan terbesar sempat terjadi di tahun 1926, sehingga penduduk mengungsi di tempat ketinggian sebelah Selatan gunung di Desa Batur. Pada tahun 2002 gunung tersebut terlihat kembali aktif tapi untunglah tidak terjadi letusan besar.
Letusan pada tahun 1926 ini hampir menimbun seluruh bangunan pura yang terletak di kaki gunung, dengan pindahnya penduduk di pinggir kaldera sebelah Selatan, maka pura tersebut dibangun kembali di sini di tempat lebih tinggi yang kita kenal dengan Pura Ulun Danu Batur, pura ini dibangun untuk memuja Dewi Danu sebagai penguasa danau, tempatnya yang strategis, mudah dijangkau serta keindahanya dengan latar belakang lembah dan gunung Batur, sering menjadi target kunjungan wisatawan. Lokasinya hanya sekitar 10 menit berkendaraan dari objek wisata penelokan. Pasca letusan Pura Ulun Danu yang terletak di pinggir Danau Batur juga diperbaiki oleh warga dan berfungsi sama sebagai tempat pemujaan Dewi Danu.
Di kaki Gunung Batur ini terutama di kawasan danaunya banyak sekali tempat menarik yang bisa anda saksikan seperti pemandian air panas Toya Bungkah, perkebunan sayur-mayur dan keunikan pemakaman di desa Trunyan, sehingga pada saat agenda tour anda di Bali, tempat ini layak dikunjungi, apalagi anda yang suka wisata petualangan seperti mendaki gunung, puncaknya menjadi target menarik untuk bisa anda nikmati keindahannya. Kawasan ini memang sangat populer di kalangan wisatawan, sehingga sektor pariwisatanya menjadi andalan untuk pendapatan daerah kabupaten Bangli. Restaurant yang terletak di Penelokan - Kintamani dengan latar pemandangan gunung yang sempurna, selalu ramai dikunjungi pada saat jam makan siang tiba.
Menurut lontar Usana Bali, Gunung Batur merupakan bagian puncak dari Mahameru, kemudian dipindahkan oleh Hyang Pasupati sebagai stana Hyang Dewi Danuh (Dewi Danu) sebagai dewi penguasa danau dan kesuburan dan sebagai tempat untuk mengusir hama yang menimpa lahan pertanian mereka. Kawasan ini memang sangat subur, hasil danau yang melimpah, termasuk kebun sayur yang berada di sekitarnya. Apalagi saat ini, kintamani secara luas menjadi sentra penghasil jeruk unggulan di Bali ditambah lagi sektor pariwisatanya, membuat pertumbuhan ekonomi terus menggeliat.
Lokasi Gunung Batur; Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali
0 komentar:
Post a Comment