Gunung Batukaru terletak di Kabupaten Tabanan , memiliki ketinggian 2.276 meter di atas permukaan laut, dan merupakan gunung tertinggi kedua di Bali setelah Gunung Agung. Gunung Batukaru ini juga sebagai tujuan wisata mendaki bagi sejumlah orang termasuk juga wisatawan. Kabupaten Tabanan memang memiliki dan menawarkan sejumlah tempat wisata yang lengkap, mulai dari keindahan alam lautnya seperti yang disuguhkan di pura Tanah Lot, keindahan sawah terasering di Jatiluwih, sejumlah pemandian air panas, danau Beratan Bedugul yang menjadi objek wisata paling populer di Bali, dan sekarang keberadaan gunung Batukaru yang bisa menjadi tempat wisata bagi sejumlah pecinta wisata alam petualangan untuk tujuan mendaki.
Gunung Batukaru merupakan gunung berapi yang tidak aktif, itu juga sangat terlihat tampilan dari gunung ini yang selalu terlihat hijau dipenuhi oleh pohon-pohon tropis, kawahnya terlihat menganga menghadap ke arah Tenggara, berbeda dengan gunung Agung ataupun gunung Batur yang bagian puncaknya terlihat gersang dan penuh bebatuan gunung, dan kawahnya berasap, karena kedua gunung tersebut merupakan gunung berapi aktif, sehingga disaat anda melakukan pendakian, maka sepanjang perjalanan sangat rindang, serta tumpukan daun-daun pohon pada jalur pendakian sangat terasa, begitu juga iringan burung-burung di pepohonan dan suara berbagai binatang hutan akan lebih terasa di kawasan jalur mendaki Gunung Batukaru.
Untuk mendaki Gunung Batukaru anda bisa memulai dari dua tempat berbeda, bisa melalui desa Jatiluwih, melalui pura Batukaru atau bisa melalui desa Pujungan. Pendakian menuju puncak Batukaru sekitar 5 jam. Kawasan Gunung Batukaru sendiri merupakan kawasan cagar alam, sehingga tidak boleh melakukan perambahan hutan karena dilindungi, dengan keputusan menteri bahwa tempat ini sebagai cagar alam, akan sangat memungkinkan kawasan gunung ini akan terlihat lestari sepanjang masa, apalagi gunung Batukaru merupakan sumber sejumlah mata air yang berada di Kabupaten Tabanan dan sangat fungsional untuk keperluan irigasi di sawah, dan Tabanan sendiri merupakan lumbung berasnya Bali, sehingga tidak mengherankan anda bisa menemukan sejumlah pemandangan sawah terasering di kabupaten ini.
Luas hutan di Gunung Batukaru ini tercatat 15.153,28 Ha, kawasan ini didominasi hutan lindung dan sebagian kecilnya taman wisata alam. Gunung Batukaru memiliki keragaman flora dan fauna yang paling kaya serta memiliki curah hujan, sehingga sangat memungkinkan pohon-pohon bisa berkembang biak dan tumbuh dengan baik di gunung ini. Pada bagian Timur Gunung Batukaru terdapat Kebun Raya dan hutan lindung, sebelah Barat terdapat hutan lindung, sebelah Selatan adalah Kebun raya Eka Karya Bedugul dan di sebelah utaranya terlihat danau Buyan dan Tamblingan.
Puncak-puncak gunung yang berada di Bali, hampir semua disakralkan dan menjadi tujuan persembahyangan umat Hindu, termasuk juga di puncak Gunung Batukaru, pada puncak gunung Batukaru terdapat sebuah pura bernama Pura Pucak Kedaton. Di Pura ini di puja manifestasi tuhan sebagai Dewa pemelihara tumbuh-tumbuhan yang juga sekaligus menjaga keajegan seisi pulau Bali. Sisa kawah pada gunung Batukaru, terlihat seperti batok kelapa (kau) terbalik, kata karu sendiri berasal dari lafal kau, sehingga dari sinilah muncul kata Batukaru.
Gunung Batukaru terletak di tiga desa yaitu desa Pujungan, Jatiluwih dan Wongaya Gede, sehingga titik-titik pendakian bisa juga daru 3 wilayah desa tersebut. Selain di puncak gunung yang terdapat pura Pucak Kedaton, di lereng gunung pada ketinggian 700 mdpl, terdapat sebuah pura Sad Kahyangan bernama pura Batukaru, pura tersebut didirikan pada abad ke-11 pada jaman kerajaan Masula-masuli. Pura Sad Kahyangan Jagat tersebut menjadi tujuan umat Hindu bersembahyang, Pura Luhur Batukaru juga menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Tabanan.
Mendaki ke puncak Gunung Batukaru di lebih disarankan tidak pada saat musim hujan, karena jalur pendakian rentan becek dan licin, sehingga cukup membahayakan. Dan yang terpenting saat mendaki adalah menggunakan jasa guide, karena jalur pendakian menyusuri hutan luas, sehingga rentan salah arah dan tersesat, apalagi pendakian pada malam hari. Gunung Batukaru juga termasuk kawasan suci, alangkah baiknya anda tetap memperhatikan etika dan kesopanan saat pendakian dengan tidak berkata kotor apalagi merusak alam.
0 komentar:
Post a Comment